Janisa bingung dengan apa yang terjadi, sekarang ia menatap Adinda dengan tatapan sendu membuat Adinda tersenyum. Adinda memang sangat mengenal sikap putranya yang pasti akan menbuat Janisa berpikir keras, bagaimana tidak tiba-tiba saja ia menginginkan Janisa menjadi menantunya dan putranya itu langsung mengiyakan. Seorang maid mendekati mereka dan mengatakan jika bahan-bahan kue yang dibutuhkan telah berada didapur. "Janis..." panggil Adinda membuat Janisa mengerjapkan kedua matanya dan ia yang sejak tadi melamun memikirkan apa yang terjadi jika ia benar-benar menikah dengan Rayhan, akhirnya ia kembali kedunia nyata saat mendengar suara Adinda memanggilnya "Menantu Bunda ini mikirin apa sih?" Tanya Adinda. "Nggak ada Bun," ucap Janisa. Ia tidak mungkin mengatakan apa yang ia lamunkan