Suara gitar itu terdengar tak selaras. Berbanding terbalik dengan suara lagu yang diputar melalui benda pipih persegi panjang milik sang pemetik gitar. Bosan, Julian segera meletakkan gitarnya dan melangkah keluar kamar. Taman belakang yang terdengar ramai menarik perhatiannya. Benar saja, hampir seluruh keluarganya beserta Sky dan Atta berkumpul di taman belakang. Minum teh dan menikmati beberapa cemilan. "Curang ih nggak ngajak-ngajak." Julian mendudukkan dirinya di ayunan di sebelah Sky. Pemuda itu langsung memeluk gadisnya. "Kamu juga, baby. Kok nggak ngasih tau kalo udah di sini?" "Manja!" cibir Jesline. Gadis berambut cokelat itu memukul bahu Abangnya pelan. Kesal karena Julian sudah mengambil tempat duduknya. Dari tadi ia yang duduk di ayunan bersama Sky. Ditinggal sebentar saja