Menutupi luka dibalik kata "tidak apa-apa" dan senyuman, itu terlihat membosankan dan ada kalanya waktu meminta untuk menyerah. Saat itu terjadi, kuharap hatiku dapat menerimanya dengan ikhlas. ****** "Maaf, Tuan Richard." Richard menghela nafas lalu mengangguk memaafkan kesalahan supir pribadi rumahnya. Pagi-pagi sekali ia sudah dibuat kesal. Mobil yang digunakan untuk ke luar kota belum dicuci dan bahkan masih kotor ban mobilnya yang sempat terkena hujan. Padahal kemarin ia sudah memberi tahu supirnya. Sudahlah, mungkin supirnya itu memang sedang lupa. Masalah kecil juga tidak perlu diperbesar. Ia bisa menggunakan mobil yang lainnya. Supir pribadi rumahnya sudah kembali ke halaman depan. Ia melangkahkan kaki menuju dapur, dimana ada istrinya yang sedang masak. Indera penciumannya b