“Aku sudah bilang, bukan keinginan mu juga.” Ucap Darren. ‘Aku belum bicara, kenapa di potong?’ batin Ruby berteriak. ‘Dasar bodoh, padahal aku bisa membantu mu. Belum selesai aku bicara, selalu dipotong. Dasar sok tahu.’ Imbuhnya memaki. Darren memejamkan matanya, membawa Ruby kedalam pelukannya. Ruby balas memeluk Darren erat. “Sekarang, kita istirahatkan tubuh kita dulu. Ayo, pejamkan mata mu.” Ucapnya, mengelus lembut Surai coklat milik Ruby dan mencium keningnya lembut. Ruby memejamkan matanya, Darren menyelimuti tubuh mereka dan siap menuju alam mimpi. *** Pagi yang cerah, sang mentari menyapa kedua pasangan yang masih bersembunyi dibalik selimut itu. Kulit putih s**u, bibir Cherry, bulu mata halus nan lentik itu bergerak perlahan membuka menampakkan manik coklat terang. Rub