Ruby melirik Gem yang tengah fokus menyetir. Mata Ruby terbelalak kemudian mengalihkan pandangan ke luar jendela menatap gedung-gedung tinggi dan kembali melirik Gem yang masih betah tersenyum. “Por qué estás sonriendo tú mismo? (Kenapa senyum-senyum sendiri?)” tanya Ruby. “Te ves hermosa cuando te enojas. (Kau terlihat cantik saat marah.)”jawab Gem. “Te estas burlando de mí? (Kau menggoda ku?)” tanya Ruby tak percaya dengan apa yang dipikirkan oleh otaknya. “Tu crees? (Menurut mu?)” menatap wajah Ruby, alih-alih menjawab Gem balik bertanya membuat Ruby semakin melebarkan matanya. “No pienses más. (Jangan berfikir lebih.)” ketus Ruby. “Estoy bromenando. Siempre hablas en serio. (Aku becanda. Kau selalu serius.)”ucap Gem. Tawa membahana Gem kembali menyetir dan menepikan mobil putih i