ADIK IPAR-28

1953 Kata

Safir tersenyum naik merangkak di atas tubuh Ruby, merapikan poni yang menutup keningnya. Tatapan mereka bertemu, mengundang degup jantung Safir. Ia mendekatkan wajahnya dan ujung hidung mereka hampir bersentuhan. Ruby membawa wajahnya berpaling. "Ruby ...."Safir mendesis. "Ruby mohon, jangan begini." balas Ruby mendorong pelan dαda suaminya supaya memberi jarak di antara mereka. Safir mengecup kening Ruby. "Selamat malam, Ruby. Tidurlah." ujar Safir kemudian menyingkir dari tubuh Ruby. Ruby menempatkan guling di antara mereka. Ruby berbalik memberi punggung Safir. Safir tidur, menatap langit-langit kamarnya. "Daripada mendapatkan tubuhmu, aku lebih tertarik mendapatkan hatimu. Safir berjuanglah, kau tidak boleh menyentuh istrimu dengan paksa." batin Safir berbaring miring meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN