CATUR WEDHA

1710 Kata

Aish, Mama ada-ada aja. Setelah mobil Brigita melaju pergi, Reiko juga terburu-buru, melihat jam tangannya dan berlari menuju mobilnya di lobby. 'Huh, buang waktuku saja. Belum lagi semua peluh ini. Sudah pakai jas rapi-rapi, tapi malah harus lari-larian begini, heish!' bisik hati Reiko sambil dia mengambil kunci mobilnya. Kemarin Reiko memberikan kunci mobilnya itu pada vallet parking. Jadi dia hanya perlu ke lobi, mengambil mobilnya di teras lobi dan mengendarai menuju ke tujuan pertamanya. “Fuuh, semoga aku tidak telat. Yang aku tahu Raditya Prayoga bukan orang yang suka dengan jam karet.”Ini yang membuat Reiko mengendarai mobilnya dengan kecepatan tak biasa. Untung saja, apartemennya berada tidak jauh dari lokasi Aurora Corporation berada. 'Untung juga macetnya tidak terlalu pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN