'Yes. Akhirnya tidak sia-sia semua penawaran terakhirku itu.' Tentu saja Reiko merasa senang sekali karena usahanya berhasil. Keluar dari ruangan Radit dia senyum-senyum dan merasa lega di dalam hatinya dengan pencapaian yang sudah dia peroleh. Bak anak sekolah dapat nilai ujian sepuluh. Setidaknya mimpi buruknya menerka-nerka bagaimana sikap Radit sebelum dia bertemu, kini sudah tak ada lagi dalam benaknya. Semua mimpi buruknya itu sudah hilang dan Reiko sudah mulai mengerti bagaimana bersikap dengan seseorang yang selama ini memang dianggap cukup keras dalam menentukan sebuah keputusan. Namun sayangnya kebahagiaan dan kesenangannya ini hanyalah sesaat. "Tapi sekarang bagaimana caraku mendapatkan 10% biaya modal itu, ya?" Saat Reiko ada di dalam mobilnya, sebelum dia menstarter mobi