Alexa memandangi ken dengan tatapan bingung. Ia benar-benar tidak mengerti perubahan sikap ken. Akhir-akhir ini ken selalu bertingkah seperti anak kecil. Tentu saja ken tidak menangis hanya saja, ia selalu diam secara tiba-tiba.
"Alasannya?" Tanya alexa sambil mengangkat alisnya heran.
Ken menenggelamkan kepalanya di leher alexa sementara kedua tangannya memeluk erat tubuh alexa sambil sesekali menghirup wangi tubuh gadis itu. Haruskah ia mengatakannya sekarang?
"You may think that i'm crazy" ken mengangkat tubuhnya lalu memandangi mata alexa dengan gugup.
"Kau bertingkah aneh, Mr Mohler" ujar alexa sambil beranjak.
Namun ken semakin mengeratkan pelukannya. Menarik tubuh alexa kembali ke pangkuannya seolah-olah seekor anak ayam takut kehilangan induknya.
"Itu menggangguku" ujar ken a
