Flashback Begitu pintu di belakangnya berdebam tertutup, Puspa tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Namun meski begitu, Puspa tidak ingin pergi meski ia tahu pula bahwa besok ia mungkin akan menyesalinya. Puspa berani bertaruh, berhenti akan menjadi hal terakhir yang ada di kepala mereka ketika ada seorang lelaki memujanya dengan lewat ciuman lembut namun menuntut. Terlebih jiika yang melakukan itu adalah laki-laki yang kita sukai. Puspa jelas tidak bisa menolak Gahar. Puspa melengguh pelan, tapi agaknya lengguhan itu menyadarkan Gahar yang sempat lupa diri selama beberapa waktu tadi. Gahar menghentikan ciumannya dan menjauhkan wajahnya dari wajah Sadin, sebetulnya tak cukup jauh karena mereka masih dapat merasakan embusan napas masing-masing dan Gahar sama sekali tak mengendurkan d