55

2180 Kata

“Orang nggak jelas,” bibir Puspa berdesis tanpa disadari. “Maksud apa ya?” Barulah saat itu Puspa tersentak dan menyadari ucapannya sendiri telah membuat orang di depannya salah paham. “Eh maaf maaf, bukan Ibu kok orang nggak jelasnya. Saya ngedumel sendiri, maaf,” jelas Puspa merasa bersalah. Orang tersebut melirik Puspa tak suka, tampak masih sebal tapi tidak ingin membuat keributan. Saat ini Puspa tengah mengantre di depan penjual bubur ayam yang ada di depan gang kos, bubur untuk siapa lagi jika bukan untuk Gahar. Untung saja jam setengah 11 malam masih buka. Meski Puspa merasa tidak punya alasan untuk peduli, entah mengapa Puspa tetap melakukan ini. Bubur pesanan Puspa sudah selesai disiapkan dan Puspa pun mengucapkan terima kasih setelah memberikan uangnya. Puspa sedang jalan men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN