"Oh jelek ya? ko bisa kamu punya suami yang jelek? padahal kan kamu ini cakep banget." celoteh Angelika. Ia menoleh pada Asegap. "Kamu lihatkan, Lili itu cantik banget. Masa dia punya suami jelek." Angelika bicara pada Asegap. Aku sudah menyelesaikan semua tanda tangan yang dibutuhkan, sehingga aku kembali ke teller dan memberikan berkas berkas itu. "Eh, udah selesai ya, Li. Aku pikir kamu masih lama." Teman ku itu sepertinya ingin mengobrol banyak dengan ku. "Kalau kamu mau ngomongin sesuatu. Kamu bol--" Ada pesan masuk ke ponselku. Ternyata dari Asegap. Tuan Asegap. Segera ke kantor dan jangan memberikan nomor kamu pada laki laki lain! Aku menoleh dan mendapati si penguasa itu pergi bersama Angelika. Dia benar benar menyebalkan. Bagaimana bisa ia mengatur diriku, sementara ia beb