Agresif

2397 Kata

Kinan dan kedua sahabatnya sedang menikmati suasana sore di samping kediaman orang tua Kinan. Kinan tidak pernah berhenti menekuk wajahnya karena bingung harus keluar dari rumah tanpa ijin Juna. Kinan berkali- kali menghela nafasnya karena sejak tadi berpikir tetap tidak menemukan jawaban. "Kamu bilang aja sama Papa kamu kalau kamu mau bertemu Romi, apa susahnya sih, Nan?" Naya menatap Kinan dengan dahi berkerut karena sahabatnya itu hanya menatap gelas berisi jus jeruk sejak tadi. "Udah Nay, bahkan kalian disini itu atas permintaan aku. Tapi malah berakhir seperti ini!" Kinan menghela nafasnya kasar mengucapkan kata- kata menyebalkan menurutnya. "Kok bisa? Maksudnya gimana sih?" tanya Naya bingung. Mira terlihat santai menikmati kudapan di hadapannya sambil menyimak pembicaraan dua sah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN