Lagi dan lagi, Dewa memasuki kamar Mya tanpa seizin pemiliknya—bahkan tanpa mengetuk lebih dulu, ia langsung masuk seolah kamar milik sendiri. Ada sesuatu yang membuat Dewa penasaran sejak kemarin, sejak mereka memboyong sebagian perabotan di kamar Mya ke kamar Dewa, sesuatu terselip di lemari sang istri, tapi Dewa belum sempat menanyakannya. Suara shower dari arah kamar mandi sama sekali tak mengusik Dewa, laki-laki itu perhatikan sekitar sampai bola matanya terhenti pada lemari yang tertutup rapat, Dewa mendekat. Senandung lirih terdengar, menciptakan senyum kecil yang menarik kedua sudut bibir si laki-laki. Ia membuka pelan pintu lemari, benda yang diincarnya masih utuh di posisi semula, tepat bersandar di bagian paling bawah, Dewa lantas membungkuk raih benda itu sebelum menutup lagi