Ia mematut diri di depan cermin, memperhatikan penampilannya sendiri—padahal biasanya Mya tak acuh, semua yang nyaman dan cocok ia pakai saja tanpa memusingkan hari ini harus seperti apa. Blouse putih tipis serta celana katun membuat Mya terlihat lebih ramping, ia ikat tinggi rambut panjangnya, polesan di wajah tetap sederhana—seperti biasanya. Mya masih menatap pantulan diri pada cermin, ia menarik kedua sudut bibir, tapi kenapa terasa kaku, ia tak bisa memaksa senyumnya. Mya hela napas, ia bergegas raih cross body bag putihnya di permukaan ranjang sebelum melangkah keluar kamar, tepat saat itu juga Dewa baru keluar lengkap dengan setelan jas navy membalut tubuh atletisnya, yang khas dari Dewa adalah dia tak pernah memakai sebuah dasi. Jadi, takkan ada adegan seorang istri yang pakaikan