“Kamu menikah dengan saya,” kata Narendra dengan berani.
Apa? Menikah? Apa pria ini sudah gila? Kenapa dia mau menikah denganku? Apa tujuannya? Aku berusaha mencerna omongannya, aku berusaha pura-pura tidak mendengarnya.
“Anda mau tahu sikap Ksatria?” tanyaku.
“Saya mau kamu menikah dengan saya,” kata Narendra lagi.
“Kenapa Anda mengatakan itu?” tanyaku.
“Saya akan membuatmu kaya,” kata Narendra lagi dengan mulutnya yang semudah itu mengatakan mau menikahiku. Apa maksudnya?
“Saya akan berusaha tidak mendengarnya,” kataku.
“Apa kamu mengira ucapan saya main-main?”
Aku akhirnya menatap wajahnya yang tampan, aku sudah berusaha untuk tidak bertatapan muka dengannya tapi aku kalah karena Narendra begitu misterius. “Apa maksudnya? Kenapa kamu mau menikah dengan saya?” tanyaku. Tidak ada
