Perbincangan Hangat

1018 Kata

Perbincangan akhirnya selesai, Narendra dan Mbak Yusa sudah pulang, aku yang tengah membersihkan langsung di suruh Ummi dan Abih untuk duduk. Aku duduk dihadapan mereka seraya menundukkan kepala. Aku tidak tahu apa yang akan mereka bicarakan. “Syafa, Ummi mau nanya, dimana kamu bertemu dengan Nak Naren?” tanya Ummi menatapku karena penasaran. “Ummi gak setuju sama Narendra?” tanyaku karena melihat ekspresi Ummi dan Abih yang seolah ingin tahu mengapa Narendra mau melamarku. “Bukan gak setuju nak, kami hanya penasaran.” “Apa yang membuat Ummi dan Abih penasaran?” “Dia sepertinya bukan orang sembarangan,” jawabku. Ummi dan Abih melihatku, mereka bertukar pandangan, aku tidak tahu apa yang Ummi dan Abih maksud. Tapi apapun itu mereka berhak melarang dan tidak setuju. “Maksud Ummi dan A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN