Telepon tengah malam

1692 Kata

Malam begitu gelap, cahaya bulan dan bintang tidak mampu menembus pekatnya malam hanya kesunyian yang menyelimuti malam. Sudah cukup lama Mayang berbaring di tempat tidur, tetapi matanya begitu sulit diajak berdamai/ Seandainya bukan malam, Mayang pasti sudah keluar dari kamarnya. Dia ingin menyusul Erwin ke café yang berada di lantai bawah tetapi dia ragu apakah Erwin mau dia menemaninya atau tidak selain itu, keluar malam juga bukan kebiasaan Mayang. "Apa yang harus aku lakukan agar mataku ini terpejam? Semuanya sudah aku kerjakan. Sholat sudah, tadarusan sudah, laporan penjualan sudah..Ya Allah...Apa lagi yang harus aku lakukan?” katanya pelan. Merasa lelah sementara matanya belum bisa terpejam, Mayang memilih turun ke lantai bawah menuju dapur. Berpikir segelas s**u hangat dengan m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN