Berjalan dengan langkah anggun membuat Mayang mengandalkan kekuatan Erwin. Pada saat ini dia tidak peduli dirinya dianggap lemah atau apa pun sebutan yang akan disematkan oleh orang yang melihatnya. Hanya satu yang menjadi harapan Mayang, dirinya tidak terjatuh atau lemah di bawah tatapan sekian banyak orang dengan cara yang berbeda. “Tenanglah. Kau tidak akan dikuliti hidup-hidup oleh mereka,” goda Erwin. “Gak lucu,” balas Mayang. Hati jengkel tapi tetap harus tersenyum adalah yang harus dilakukan oleh Mayang. Dia tahu dirinya tidak boleh menampakan kemarahan atau kejengkelannya karena lensa kamera seperti mata yang selalu mengawasi mereka. Seperti menunggu kesalahan yang akan dia lakukan. Ruangan tempat acara berlangsung adalah tempat tertutup yang sudah didesign secara khusus yang m