Mayang menyadari tatapan bingung atau heran Dona, tetapi dia sudah terlanjur mengatakannya jadi terserah Dona berpikir apa. “Dari sekian banyak wanita yang pernah aku rias, hanya kau yang memiliki perubahan sangat besar. Aku tidak tahu apakah pengaruh dirimu yang tidak pernah berdandan secara berlebihan atau kau memang memiliki kecantikan yang tidak biasa,” kata Dona memperhatikan wajah Mayang. “Terima kasih. Kalau kaka sendiri bicara seperti itu, apalagi aku. Aku tidak melihat wajahku yang biasa,” jawab Mayang tidak berkedip. “Siena, apakah Erwin sudah datang? Kalau sudah suruh temui aku di ruanganku,” kata Dona pada Siena melalui intercom. “Bukannya Erwin menunggu di sini?” tanya Mayang dengan kening berkerut. “Sayangnya tidak. Begitu kau masuk dia langsung pergi. Kau tahu seorang l