PART 20

1839 Kata

Kain putih di jendela kamar Rei berkibar-kibar dengan gerakan yang lembut. Sesekali menerpa tangan Elle yang sedang menulis segerombolan rumus yang ada di buku fisikanya. Rei hanya diam di depannya. Laki-laki itu fokus pada ponselnya sesekali tersenyum sendiri, membuat Elle kesal karena Rei lebih tertarik dengan ponselnya daripada Elle. Elle mengikat rambutnya yang menutupi wajahnya karena tarikan angin yang rindang. Menatap tajam Rei meskipun laki-laki itu tetap asik bermain dengan ponselnya. Elle pun kembali menyalin jawaban yang telah dikerjakan Rei di kertas folionya. Soal-soal yang di berikan Pak Narto sungguh sulit. Soal ini mampu membuat Rei berpikir serius beberapa jam yang lalu, padahal dulu ia bisa dengan mudah menyelesaikan soal di buku pelajaran. Nyatanya, soal nomor tiga yang

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN