Zack menunggu di luar sementara dokter Hanna memeriksa keadaan Alena. Zack merasa gelisah, takut istrinya mengalami sakit yang lebih dari sekedar masuk angin saja. Meski kecurigaan Zack lebih pada kalau Alena sudah hamil. Pintu kamar terbuka, dokter Hanna muncul di ambang pintu. "Masuklah, Zack." Dokter Hanna melebarkan pintu, memberi jalan untuk Zack masuk. Zack menatap Alena yang berbaring di atas ranjang. "Duduklah." Dokter Hanna menunjuk tepi ranjang. Zack duduk di tepi ranjang. Diraih jemari Alena, lalu digenggamnya. "Dia sakit apa?" Tanya Zack pada dokter Hanna. Dokter Hanna beranjak mendekati meja, ia mengambil sesuatu di sana, lalu menyerahkannya pada Zack. "Istrimu hamil ...." "Apa?" Zack memperhatikan benda di tangannya. Meski sudah curiga, Zack tetap saja merasa terkejut.