Alena membuka matanya perlahan. Ia merasa tubuhnya terbelenggu dalam dekapan tangan seseorang. Alena mendongakkan wajah, ia tahu tangan siapa yang sedang mendekapnya. Mata Zack terpejam rapat. Tarikan nafasnya terdengar teratur. Alena mengangkat satu telapak tangan, diusap lembut pipi pria yang sangat ia cinta dengan jemarinya. Pria yang tidak ia tahu seperti apa kehidupan pribadinya. Pria yang tampak dingin, baik dalam sikap, tatapan, maupun suaranya. Namun Alena merasa nyaman bersamanya. "Ehmm ...." Zack menggumam pelan, digenggam jemari Alena, tanpa ia membuka mata. Dibawa jemari Alena ke bibir, dikecup dengan mesra. Membuat jiwa Alena melambung jadinya. "Anda tidak bekerja?" Tanya Alena dengan suara lirih. "Apa kau tidak suka aku temani di rumah, Al?" Zack balas bertanya, tidak m