Hari ini Angga lebih memilih sendiri. Meski berusaha tenang, pikiran Angga tetap saja tertuju pada Ranti dan pak Daniel. Dua kali Angga melihat Ranti naik mobil pak Daniel. Bahkan untuk tadi pagi, Ranti sendiri sampai ditunggu pak Daniel. “Fokus Angga, lo pasti bisa! Lo harus bisa lupakan kejadian tadi pagi!” Angga menyemangati dirinya sendiri. Angga mencoba menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Pagi ini, Angga juga menghindari dua sahabatnya. Dia tak ingin terlihat memikirkan sesuatu. Karena Angga paling tidak bisa menutupi sesuatu dari dua sahabatnya itu. Namun, Anton dan Dicky tidak bisa sehari saja berhenti bercanda dengan Angga. Apalagi keduanya sudah melihat mobil Angga yang terparkir duluan. Keduanya pun mencari Angga ke ruang kerjanya. “Angga! Lo di dalam?” Tanya Anton usai me