Waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi akan tetapi mataku belum ingin menjemput mimpi sama sekali,hatiku terasa risau akan sesuatu. Sesuatu yang nyatanya belum terjadi sama sekali, selalu seperti ini. Ada saja hal yang membuatku harus menahan ngantuk hingga berakhir tidak tidur hingga pagi menjelang. Melelahkan sebenarnya tetapi entah kenapa otakku tidak mau ikut bekerja sama saat ini. Mataku terpejam tetapi otakku tidak berhenti memikirkan atau membayangkan praduga-praduga negatif yang seharusnya tidak pantas aku fikirkan. Sebuah ketakutan akan hari esok, rasa cemas yang selalu saja berlebihan mengganggu fokusku untuk tidur lebih awal. Mataku masih melirik arah jarum yang bergerak menuju satu menit ke menit lainnya, andai aku seperti arah itu selalu bergerak kedepan tidak pernah mundu