39. DIGO DAN HANA AKRAB

1838 Kata

Rion hampir saja mencium Luna, itu sungguh bahaya, untung saja semua itu gagal karena Luna tersadar bahwa itu tidak baik. *** Digo berada di kamar kecil. "Ah, lega juga akhirnya!" ucap Digo sambil kencing. "Hana, kamu sungguh keterlaluan. Masak aku disuruh kencing di bawah pohon. Orang sepertiku mana sanggup melakukan itu? Ya, mungkin gak apa-apa kalau sedang di hutan, tapi itu di pinggir jalan. Aduh, apa kata dunia nanti?" gumam Digo. Tidak lama kemudian, dia selesai kencing, tak lupa menutup resleting celana agar tidak membahayakan orang lain, apalagi Hana. Ada kran air di sekitar itu, dia cuci tangan sekalian membasuh muka agar lebih fresh. Karena di dekat tersebut ada toko, maka sekalian dia membeli sesuatu. Digo memiliki ide menarik, tampak tersenyum di wajahnya. Hana sedang dudu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN