Chapter 25

1009 Kata

"Papa?" panggil Flora. "Ada apa, Sayang?" tanya Joseph tersenyum merekah hingga air matanya menetes begitu saja. "Apa boleh Ray anggap Papa sebagai ayahnya?" Joseph menghapus air matanya dan berlutut, "Tentu saja, Sayang." Joseph mengusap puncak kepala putrinya dan beralih menatap Rayyen. Kemudian ia menarik Rayyen masuk ke dalam dekapannya beserta Flora. Sejak saat itu, setiap akhir pekan Flora akan berkunjung ke panti. Sampai Rayyen lulus sekolah, Joseph menyedikan tempat tinggal di paviliun yang ada di rumahnya. Memasukkannya ke sebuah universitas terbaik yang ada di daerahnya. Bahkan satu tahun setelah Flora lulus sekolah pun ia memasukkan anak gadisnya itu ke universitas yang sama dengan Rayyen. Ia tidak pernah membedakan kasih sayangnya. Ia membaginya sama rata antara Flora d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN