Firna mengedipkan matanya tidak percaya dengan pemandangan yang dilihatnya saat ini, mencoba memastikan itu bukan bayangannya, Firna mencubit lengannya sendiri. "Ah, sakit anjir." "Berarti itu beneran dong, omg!!" Ucap Firna menutup mulutnya dengan tangan. Pemandangan seperti ini, harus dibagi dengan partner nya. Firna menutup secara perlahan pintu, lalu memanggil Bagas yang masih berjalan santai. "Gas, buruan sini. Lelet banget sih jalannya, buruan!" Ucap Firna. "Ada apa sih?" Tanya Bagas. "Sumpah gue syok banget, coba liat kedalem." Suruh Firna. Alis Bagas terangkat bingung, ada apa didalam memangnya? Karna penasaran, akhirnya Bagas membuka pintu ruangan itu dan membuka mulutnya lebar-lebar, ikutan kaget. "Mereka?" Firna dan Bagas saling pandang, keduanya seolah memiliki pemikiran