chapter 2

338 Kata
Bab 2: Di Balik Perisai Aegis Setelah kelahirannya yang luar biasa, Athena mulai berlatih dan mengasah kemampuannya sebagai pejuang dan dewi kebijaksanaan. Di tangannya selalu tergenggam perisai legendaris, Aegis, yang memancarkan kekuatan dan ketakutan bagi musuh-musuhnya. Aegis bukan sekadar perisai biasa; ia adalah simbol perlindungan dan kekuatan ilahi yang hanya dimiliki oleh para dewa terpilih. Perisai ini dipenuhi dengan ukiran-ukiran kuno dan ditenun dari kulit kambing suci yang sangat kuat, dan di tengahnya terukir wajah Medusa yang mengerikan, sosok yang terkutuk dengan tatapan yang mampu mengubah siapapun menjadi batu. Di tangan Athena, wajah Medusa di Aegis bukan hanya simbol kekuatan tetapi juga peringatan bahwa kebijaksanaan seringkali harus bersanding dengan ketegasan yang mengerikan. Kisah Aegis dimulai ketika Zeus, yang menginginkan perlindungan bagi para dewa dan manusia, menciptakannya sebagai senjata pamungkas yang tidak dapat ditembus. Namun, Zeus tidak memberikannya pada sembarang dewa, melainkan hanya pada Athena, putrinya yang ia percayai untuk menggunakannya dengan kebijaksanaan. Aegis menjadi bagian dari identitas Athena, mewakili perlindungan bagi mereka yang tertindas serta ancaman bagi mereka yang melakukan kejahatan. Dalam medan pertempuran, Aegis bersinar seperti matahari, memancarkan cahaya yang menyilaukan dan menyebarkan rasa takut pada musuh-musuhnya. Bahkan dewa-dewa lain pun gentar jika menghadapi Athena saat ia mengangkat perisai itu. Rahasia kekuatannya terletak pada penggabungan kekuatan Zeus dan kebijaksanaan Athena, seolah-olah setiap strategi yang dijalankan Athena mendapat perlindungan dan berkah dari ayahnya, sang raja para dewa. Namun, Aegis bukan hanya tentang kekuatan fisik. Athena, dengan kebijaksanaannya, memahami bahwa perisai ini juga melambangkan tanggung jawabnya sebagai pelindung kota Athena dan para pahlawan yang memperjuangkan keadilan. Dengan Aegis, Athena tidak hanya berperang, tetapi juga menebarkan rasa aman bagi mereka yang mempercayakan hidupnya padanya. Setiap ukiran di perisai itu, setiap goresan, mengandung kisah tentang keadilan, pengorbanan, dan kekuatan dalam menghadapi kegelapan. Perisai ini menjadi saksi bisu dari perjalanan Athena, baik dalam medan pertempuran maupun saat memberikan bimbingan kepada manusia. Di balik Aegis, tersembunyi rahasia kekuatan Athena yang sesungguhnya: kebijaksanaan yang dipadukan dengan kekuatan dan kasih sayang, yang membuatnya tidak hanya menjadi pejuang, tetapi juga pelindung bagi dunia yang dipercayakan padanya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN