1. masuk kamar bos

1017 Kata
“Ahh, Tuan, pelan-pelan,—” “Kenapa? Kamu sendiri yang masuk ke kamarku ini dan menciumku. Menggodaku dan memintaku membalas, ‘kan? Kamu berani sekali, Fio, apa kamu tidak takut jika Hoshi tahu?” Seorang pria tampan dengan wajah yang sempurna berdiri dihadapan Fiorella Dionna yang kini duduk di meja bundar lalu mencium area sekitar leher Fio, membuat Fio ingin melayang. Ya. Fio tahu dari ketampanan dan kesuksesan, Xavier bukan orang yang sebanding dengan Hoshi. Hoshi tidak bekerja dan hanya menikmati uang keluarga. Sementara itu, Xavier bekerja cukup keras. “Tuan lihat sendiri kan, Hoshi dan kakakku—” “Dan, kamu mau memanfaatkanku?” Pria tampan itu bernama Xavier Eros Wilson. Seorang CEO di grup Wilson. “Tuan mau tahu satu hal? Aku masih … perawan,” bisik Fio tepat ditelinga Xavier dan mengalungkan kedua tangannya di leher Xavier. Xavier menyunggingkan senyum. “Lalu?” Xavier meremas dagu Fio. “Maukah Tuan menikmatinya? Ku berikan secara gratis.” Xavier tak tahan lagi, ia adalah pria normal, segera lah ia mencumbu Fio dan membaringkan Fio diatas meja bundar tersebut lalu membuka satu persatu pakaian Fio hingga tubuh Fio terlihat jelas dihadapan Xavier. Tubuh yang indah, tak ada noda sedikit pun di tubuh itu. Hasrat Xavier lalu memaksanya untuk melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar ciuman. “Ahh, Tuan, ahh … ouhh, aku—” “Tahan sedikit, ya. Hanya akan perih sedikit, tapi nanti kamu akan menikmatinya.” Xavier memperlihatkan juniornya dihadapan Fio. Seharusnya malam ini adalah malam yang ia habiskan dengan Hoshi, namun karena pengkhianatan Hoshi membuat Fio berada di kamar hotel ini, bersama bosnya. Fio membayangkan bagaimana ia bisa berada di sini dan bercinta dengan bosnya. . “Aku tidak akan pernah mencintai wanita sepertinya. Aku hanya manfaatkan dia untuk mendapatkan salah satu barang peninggalan ibunya.” Itu lah yang Hoshi katakan kepada Angel. “Kamu serius, ‘kan?” tanya Angel—kakak Fio yang berbeda Ibu. “Yes. I’m seriosly,” ucapnya. “Terus, Sayang, aku sudah tidak tahan lagi, aku akan keluar, ahh … ouhh, aku tidak tahan lagi.” “Kamu suka?” “Yes. I like it.” Fio membulatkan mata ketika melihat tunangannya sedang bercinta dengan kakaknya sendiri, diatas ranjang yang harusnya untuk dia dan tunangannya itu. Hari ini adalah malam anniversary hubungan Fio dan dan Hoshi di tahun ke 5. Namun, kenyataan pahit di ketahui Fio, ternyata Hoshi diam-diam memiliki hubungan gelap dengan kakaknya. Harusnya malam ini adalah malam dimana Fio memberikan keperawanannya kepada Hoshi, namun sayang seribu sayang, semua hanya angan belaka. Jadwal pertemuan mereka harusnya di pukul 4 sore ini, namun karena ingin memberi kejutan kepada Hoshi, jadi Fio datang lebih awal dan izin pada bosnya. Fio adalah gadis yang sebentar lagi berusia 25 tahun, seorang asisten CEO di grup Wilson, ia adalah asisten pribadi Xavier, ia memiliki kecantikan diatas rata-rata dan kecerdasan yang mumpuni, semua pekerjaan yang ia kerjakan akan sangat cepat dikerjakan dan akan cepat beres. Fio menutup pintu dengan keras, lalu bersandar ditembok. “Siapa itu? Kenapa tidak sopan sekali?” “Sayang, itu bukan Fio, ‘kan?” “Bukan. Aku janjian dengan Fio itu pukul 4. Sekarang belum waktunya bertemu. Aku akan melihat siapa.” Tak lama kemudian, pintu kamar di sebelah kamar Hoshi terbuka, Fio membulatkan mata ketika melihat bosnya menginap di kamar sebelah. “Fio?” . Fio lalu mendorong tubuh bosnya dan masuk ke kamar bosnya. Fio mendesah napas halus karena akhirnya ia tidak ketahuan. “Apa yang kamu lakukan di sini?” “Tuan,” lirih Fio masih mengelus d**a bosnya. Xavier menautkan alis ketika Fio menyentuh dadanya. “Saya bisa kan bersembunyi di sini?” tanya Fio. “Tidak masalah. Masuk saja!” Mendapatkan perintah sang bos, membuat Fio tak mampu berkata apa pun. Saking sedihnya dan tidak tahu mau kemana, Fio malah masuk ke kamar ini. Xavier melepaskan diri dari Fio, lalu memunggungi Fio yang masih berada dibelakang pintu, entah keberanian apa yang dimiliki Fio, ia memeluk bosnya dari belakang. “Asisten Fio, kamu berani sekali ya,” kata Xavier. “Tuan, aku sangat menginginkan Anda.” “Apa maksudmu?” “Tuan, mau kah kamu tidur denganku?” “Nakal juga ya kamu,” kata Xavier lalu berbalik dan menggendong Fio, dan membawanya ke atas meja bundar. Ia mendudukkan Fio dan menatap wajah Fio dengan seksama. Ternyata cantik juga. “Hoshi sudah mengkhianatiku dan tidur dengan Angel, aku akan melakukan hal yang sama dengan tidur bersama Tuan Xavier, mereka adalah Paman dan keponakan, jadi aku harus melakukannya untuk menjaga diriku dari Hoshi. Ketampanan dan kesuksesan Hoshi juga tidak sebanding dengan Tuan Xavier. Aku akan memanfaatkan Tuan Xavier untuk menjaga diriku.” Fio membatin dan membiarkan Xavier mencumbunya dan menjilat sekitar lehernya. *** Esok paginya, Fio hendak masuk ke lift karena ia hampir terlambat. Ia terkejut ketika melihat Xavier berada di lift. Fio bingung dan malu, ia tidak mungkin melupakan kejadian semalam, dimana ia dan Xavier bercinta. Fio harus membuang jauh-jauh pikirannya dan masuk ke lift. “Selamat pagi, Tuan Xav,” ucap Fio. “Selamat pagi. Ada apa dengan jalanmu?” tanya Xavier. “Bukankah ketika bangun pagi ini aku memang sudah jalan seperti ini? Siapa yang membuatku jalan seperti ini? Tuan, bukan?” goda Fio mendongak menatap Xavier. Lantai tempat mereka bekerja adalah lantai 17, masih ada beberapa lantai lagi yang akan mereka lalui, jadi ini kesempatan Fio menggoda bosnya. Fio mendekati Xavier dan mengalungkan kedua tangannya ke leher Xavier. “Tuan, ternyata Anda hebat,” bisik Fio. “Jadi, menurut kamu selama ini?” “Anda tidak pernah dekat dengan siapapun selama ini, jadi ku pikir Tuan tidak suka wanita.” Fio berinisiatif sendiri untuk memulai perbincangan. “Tapi, tidak akan ku biarkan wanita nakal sepertimu menggodaku.” Xavier melepaskan tangan Fio dan menghempaskannya. “Kamu harus ingat, Hoshi adalah keponakanku. Jadi, jangan berani-berani memanfaatkanku dan menjadikanku alat balas dendammu.” Cup. Xavier membulatkan mata ketika Fio mengecup bibirnya. “Tuan, diam lah. Kita hampir sampai.” Fio tersenyum sengaja menggoda Xavier. Tak lama kemudian, lift terbuka. Sebelum keluar dari lift, Fio menyentuh p****t bosnya membuat Xavier membulatkan mata. Senakal itu.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN