"Eum, Detektif Sean. Ada sesuatu yang ingin kutanyakan padamu, tadi di dalam ruang interogasi aku tidak enak untuk bertanya. Jadi aku ...."
Di samping Ivy, Jack menurunkan pandangannya ke arah istrinya itu yang kembali berinteraksi dengan Sean. Demi Tuhan, ia benar-benar merasa cemburu sekarang. Apalagi sebelumnya Ivy sudah melihat kelemahannya.
Tapi, ia tidak selalu seperti ini. Tidak, ini baru dua kali terjadi dalam kurun waktu 6 bulan belakangan ini. Dan terjadi dalam waktu yang berdekatan setelah ia bertemu dengan Ivy. Ada apa ini?
"Tanyakan saja, Ms. Miller."
Kini Jack mengalihkan pandangannya pada Sean, menatap pria itu dengan wajah sebal. Entahlah, mengapa ekspresi wajah dingin Sean yang selalu tampak plat seperti televisi layar datar itu justru membuatnya merasa sangat kesal se
