***
Lift berhenti dengan lembut setelah tiba di lantai yang dituju, kemudian pintu terbuka lebar. Dengan langkah mantap, Jesslyn keluar dari lift dan melangkah lebar menuju ruangan Presiden Direktur.
Alesha cepat berdiri dari duduknya begitu melihat kehadiran Jesslyn. Wanita yang merupakan sekretaris dari direktur utama itu menatap gugup pada Jesslyn tanpa berani membuka suara sedikitpun.
Jesslyn menghentikan langkahnya di depan pintu ruangan tersebut. Tanpa mengetuk terlebih dahulu, ia menggenggam handle pintu lalu menekan dan mendorong dengan kasar hingga pintu terbuka lebar.
Berdiri sejenak di ambang pintu, Jesslyn menatap tajam dan penuh kebencian pada lelaki yang duduk santai di kursi kerjanya. Kemudian, dengan langkah mantap, Jesslyn melangkah masuk ke dalam ruangan sebelum menut
