***
Bibir Jesslyn dikulum dengan penuh kelembutan oleh sang Mafia, membuatnya terkejut. Dengan cepat, ia mendorong kuat dad* bidang sang Mafia hingga ciuman terlepas. Kemudian…,
PLAK!
Jesslyn menampar keras pipi kiri sang Mafia sambil napasnya yang terengah-engah, "Dasar brengsekk," makinya sambil menatap tajam sebelum melirik pisau yang menancap di bahu kiri lelaki itu. Tanpa ragu, Jesslyn menarik pisau tersebut, menyebabkan sang Mafia meringis kesakitan.
Jesslyn beralih, mendorong tubuhnya dengan gesit sehingga sang Mafia hampir jatuh ke tanah. Dengan pandangan tajam, Jesslyn beralih mata musuh, "Bunuh saja dia, target kalian adalah dia, bukan aku, sialan," sebelum menusukkan pisau di tangan tepat di dadaa salah satu musuh yang mendekat dan hendak menyerangnya.
Sang Mafia sontak me
