bab 16

1755 Kata

Kalau tadi pagi gue 'babak-belur' gara-gara menghafal ijab kabul sampai bikin orang enek, sekarang gue nggak bisa ngerusuhin orang buat ikut merasakan apa yang gue rasakan. Nggak lucu banget kalau gue minta Dika atau Fando buat di sini bantuin gue. Di dalam kamar Alisa yang udah dihias kayak apaan tahu. Ini malam pertama kami sah sebagai suami istri. Bukan lagi dua sahabat t***l yang saling sembunyi-sembunyi hati. Hahaha. Itu sih gue aja, karena Alisa terang-terangan bilang selama ini hatinya untuk Abam. Monyet gue lagi ngapain ya di rumah sakit. Pasti lakinya itu berubah jadi bawel lagi atau malah nggak bisa ngomong karena gagu. "Goblok." Gue ketawa tiba-tiba ingat mukanya lakinya Ange. Dan... lo semua tahu gunanya gue mikir random dan nggak jelas itu? You are right. Gue gugup. Gue ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN