Ponsel sari berbunyi. Deren menghubungi dirinya tepat di tengah-tengah kalutnya pikiran sari saat ini. Menimbang apakah akan menerimanya atau tidak ? Sari melihat sebentar ke arah jendela, kemudian menghela napasnya lelah sebelum memutuskan untuk mengangkat panggilannya. "Halo Deren, Kamu sudah bebas ?" Tanpa banyak basa-basi rupanya wanita itu memilih untuk mengutarakan isi hatinya daripada memendamnya sendiri. Terdengar suara hembusan napas yang begitu berat juga dari seseorang di seberangnya. Deren sepertinya sedang berada di tempat yang sunyi. Tidak terdengar suara keributan apapun. Selain suara hewan malam dan juga gemericik air, di seberang ponselnya. Wanita itu menatap langit-langit, Berbicara dengan Deren rupanya butuh kekuatan tersendiri. Sari harus siap dengan segala kemung