Duapuluhdua

1088 Kata

"Ck, kamu itu sama aja ya kayak Papa, nggak betahan kalau nemenin Mama belanja. Nggak usah pakai Monika buat di jadiin alasan, dianya juga mau kok, kamu yang sewot," dumel Mama Adam. Adam ingin menjawab perkataan Ibunya tapi tidak jadi. Lebih baik salah paham begini daripada sang Mama mencurigai perkataannya tadi. "Monika, kamu masih mau kan temenin saya?" tanya Mama Adam. "Masih Bu, tapi saya izin ke toilet sebentar ya Bu?" jawab Monika. "Ya silahkan, nggak apa-apa, saya masuk duluan ya." Monika mengangguk, dan segera berlari kecil menuju toilet. Dia ingin mengganti pembalutnya di sana. Tanpa Monika tahu Adam mengikutinya walau tak sampai di toilet wanita, dia hanya berdiri tak jauh dari pintu masuk toilet. Monika lega setelah mengganti pembalutnya dengan yang baru, dia juga sempat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN