Tigapuluhdelapan

1335 Kata

"Kak, Kakak sakit?" tanya Maurin sambil menggoyang-goyangkan tubuh Kakaknya. "Eungghhh." Monika melenguh lalu berusaha membuka matanya. "Kakak tidur apa pingsan sih? Ini udah sore Kak, dan Kakak nggak makan siang. Kata Mama Kakak tadi nggak bisa di bangunin sama sekali." "Maaf, Kakak capek dan ngantuk banget." "Katanya habis liburan, bukannya segar bugar dan penuh semangat kok malah jadi loyo gitu?" tanya Maurin heran, pasalnya wajah sang Kakak terlihat lesu dan sedikit pucat. "Rin." "Hmm." "Kamu masih inget Papa?" tanya Monika pada adiknya. "Ck, apaan si Kak? Nggak usah di bahas." Jawab Maurin malas. "Apa yang kamu ingat tentang dia?" "Aku lupa." Jawab Maurin cepat. "Kakak ketemu dia Rin," ucap Monika membuat Maurin terkejut. "Terus dia ngomong apa sama Kakak?" "Nggak ngomong

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN