Empatbelas

1093 Kata

Monika keluar dari ruangan Adam dan langsung menuju salah satu toilet di dalam pantry. Dia menumpahkan airmatanya hingga sudah tak ada isakan yang keluar lagi. Dimas dan Naya yang melihat itu hanya bisa menghembuskan nafas lelah. Lelah melihat keposesifan Adam pada Monika yang tak bisa laki-laki itu jelaskan. Sedangkan Monika seperti tak menyadari sama sekali kalau ada yang berbeda dengan perlakuan Adam padanya dan karyawan yang lain. Dimas menyikut lengan Naya saat melihat Monika keluar dari kamar mandi dengan mata dan hidung memerah. "Pulang aja Mon nggak apa-apa, nanti kita aja yang kerjain kalau Pak Adam butuh bantuan," ucap Naya kasihan. "Nggak apa-apa Mbak, ini masih jam kerja dan kemarin saya sudah lama libur," jawab Monika. "Ya udah kamu bantu susun dokumen ini ya, nanti biar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN