Pernikahan mewah itu telah usai. Seina kini berada di kamar suite hotel yang telah disiapkan khusus oleh Noah. Dekorasi kamar dihiasi bunga mawar merah dan lilin aromaterapi, memberikan suasana romantis. Namun, bagi Seina, malam ini lebih terasa sangat mencekam mengingat apa yang akan terjadi malam ini. Dia duduk di tepi ranjang, memandangi lantai dengan gelisah. Gaun pengantin putihnya sudah ia ganti dengan piyama satin yang longgar. Tapi meski tubuhnya sudah bebas dari balutan pakaian pengantin, pikirannya tetak kalut. Tiba-tiba, suara pintu kamar yang terbuka membuat Seina menoleh. Noah melangkah masuk, mengenakan jubah mandi yang memperlihatkan sebagian dadanya. Rambutnya masih basah, memberi kesan santai dan sialnya sangat memikat. Aura d******i pria itu langsung memenuhi ruangan.