Agatha menghela nafasnya dengan lesu ketika pulang kerja ia mala menemui Kevin sudah menunggunya di depan apartementnya. Ia tidak tahu kenapa Kevin masih belum menyerah akan dirinya. Kevin juga sudah dari tadi menunggu selesai dari kampus. Dia masih menggunaka kemeja dan celana saat ia kekampus. Ia tidak mau saat mengganti bajunya malah kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan Agatha.
“Mau ngapain lagi?” Tanya Agatha judes.
“Gue perlu ngomong sama Lo.”
“Nggak ada yang perlu di omongin lagi, diantara kita udah selesai dan nggak ada hubungan apa-apa.” Jawab Agatha tegas.
“Gue serius sama Lo, gue nggak main-main. Gimana Lo bisa percaya sama gue Tha? Jangan neghindarin gue kayak gini.” Agatha diam dan membuka pintu apartementnya, ia masuk dan Kevin maksa ikut masuk.
“Lo ngapain masuk,
