Uh..
Renata bangun dari tidurnya, melihat dirinya telah berada di ruangan. Sontak ia bangun dengan terkejut. Mendadak kepala terasa sakit, semacam ada ingatan yang masuk melalui celah porinya.
"Kenapa, ...."
Belum sempat ia menyelesaikan perkataannya, pintu kamar manditerbuka dan nampak Jason yang keluar dengan balutan handuk. Kening bertahap mengerut, dia lantas melihat ke bawah dan pakaian berserakan di lantai.
Seketika itu juga ingatan yang hilang kembali sepenuhnya, wajah bersemu merah dan menarik selimut lebih tinggi. "Jason, kamu benar-benar keterlaluan."
Jason yang mengusap rambut spontan mendekat ke tempat tidur, "Itu adalah hukuman karena kamu pergi tanpa mengabariku. Bahkan sampai berada di ranjang pria lain."
Renata merajut alisnya, menatap Jason dengan sengit. "Apa mak
