"Ka-kamu, jangan keterlaluan! Aku adalah sepupu Arya Wiguna."
Jason tersenyum dingin melihat sikap Dandi Wiguna yang berniat menghindar dari taruhan, bahkan ia sampai membawa nama sepupunya, Arya Wiguna. Namun, setelah mencari masalah dengannya bagaimana mungkin ia biarkan begitu saja. Taruhan ini harus tetap dijalankan.
"Kamu kalah, cepat lakukan."
Dandi Wiguna menggerakkan gigi, tangan mengepal menahan kesal. "Huh, kamu tak bisa memaksaku. Lagi pula siapa kamu ingin aku menggonggong seperti anjing?!"
"Jason cukup, ini sampai sini saja. Kamu jangan berlebihan. Bukankah hanya pertaruhan, semua orang pernah melakukan kesalahan." Angel berusaha membela Dandi Wiguna.
"Hanya pria imitasi yang akan menarik kembali ucapannya," Jason sengaja menekan beberapa kata untuk memprovokasi Dandi
