"Memangnya kenapa?" Dengan tanpa rasa bersalah Jason mengangkat kedua bahunya, membuat Renata menyipitkan mata. Melihat ekspresi Renata yang seperti itu Jason tak lagi menganggu, memesan spagetti dan jus alpukat sebagai menu makan malamnya. Namun tiba-tiba dari meja lain terdengar sahutan seru yang tengah membicarakan tentang proyek taman kota. "Semua siaran memberitakan proyek taman kota, bukan hanya televisi tapi juga radio. Bukankah ini sedikit berlebihan?" Seruan seorang pria membuatnya menjadi pusat perhatian, semua mata tertuju ke arahnya termasuk Jason dan juga Renata. "Proyek taman kota telah menjadi tranding, tentu saja tidak ada yang ingin ketinggalan meraup keuntungan. Namun itu juga pantas, karena semua penduduk Kota Levanya menginginkannya." "Bukan hanya sebagai tempa