Setelah dibekukan satu hari satu malam, Tuan Kota Levanya—Gerrard—menutup paksa perusahaan ekspor logistis karena terbukti sebagai distributor senjata dan narkotika. Perusahaan yang tak diketahui siapa pemiliknya itu memang sudah kosong tidak tampak satu pun pekerja. Mungkin mereka sadar jika perusahaan ekspor tidak akan lagi selamat dan memutuskan untuk kabur sebelum terlibat. Aksi yang dilakukan pasukan kota bukan hanya sampai di sana, setelah mengeluarkan surat perintah pemusnahan narkotika, senjata yang jumlahnya tak kurang dari seribu itu akan disita. Kemudian tentang asset berupa gedung dan beberapa kapal juga akan disita yang selanjutnya akan dilelang. Di kediaman Keluarga Wiguna. Zayn Wiguna sejak beberapa hari terakhir tidak mematikan televisi, melihat bagaimana kelanjutan dala