"Siapa itu? Beraninya dia meragukan penilaian arkeolog terkenal seperti Tuan British Jhonson." "Dia pasti hanya orang sok pintar yang berusaha mencari perhatian." Seketika sebagian besar pandangan mengarah ke meja Keluarga Wijaya. Perkataan Tomi yang lantang tentu saja dapat di dengar semua tamu yang ada di dalam ruangan. "Tomi, apa yang kamu lakukan? Kason tidak pernah mengatakan itu." Renata dengan cepat membela, tatapan semua orang kini masih memperhatikan mereka. Huh... "Aku melihat dia menggelengkan kepala saat Tuan British Jhonson menjelaskan tentang cawan dua daun emas. Jika tidak menertawakan apa itu namanya?" British Jhonson mengerutkan kening, bukan fokus pada apa yang terjadi tapi siapa yang duduk di meja tersebut. "Itu adalah Tuan Muda Jason. Ternyata benar yang dikatak