Govinno menatap ke bawah balkon kamarnya, dia menatap ibunya yang berbicara dengan tetangga di sini, dia tidak mengerti kenapa Govinno masih memikirkan apa yang dikatakan oleh Varisa pada dirinya. Tentang dia yang harus bisa melakukan untukk tidak selalu menuruti apa yang diinginkan oleh orang tuanya pada dia. Dia bisa menolak perjodohan itu kalau dia mau. Govinno memang sangat ingin menolak perjodohan itu, karena dia merasa kalau dia tidak bisa mencintai Stella. Malahan dia memikirkan tentang Varisa. Setiap kali dirinya melihat Varisa maka jantungnya akan selalu berdebar dan mau berdekatan denngan wanita itu. “GOVINNO! TURUN! INI VARISA BAWA MAKANAN!’ teriakan ibunya membuat Govinno menatap pada ibunya yang tersenyum pada dirinya. Govinno mendengar teriakan ibunya itu, dia tertawa kec