Varisa mendorong kursi roda Govinno memasuki ruang inap milik Mona. Dia menatap pada Govinno yang menatap sendu pada Mona yang berbaring sakit di atas ranjang. Mona menatap takut dan setelahnya dia melihat Govinno masuk ke dalam ruangan ini.
“PERGIII! JANGAN GANGGU SAYA! PERGI KAU! PERGII!” teriak Mona melemparkan bantal pada Govinno, dan dia juga mengambil vas bunga dan melemparnya. Varisa melihat itu segera melindungi Govinno.
Varisa meringis merasakan punggungnya yang dihantam oleh vas bunga. Govinno terkejut melihat Varisa yang menatapnya dengan senyuman manisnyang dipancarkan oleh wanita itu padanya. Lisa dan Herman baru masuk ke dalam ruangan Mona, terkejut melihat Varisa yang berdiri di depan Govinno lalu mereka melihat pada vas bunga yang sudah pecah di lantai.
“PERGII! SAYA
