Sudah cukup bagi Rael merasakan sentuhan lembut tangan Maevea pada miliknya. Sekarang dia melepaskan tangan Maevea, pria itu mengarahkan miliknya ke milik Maevea. "Ah!" Maevea mengerang karena rasa sakit yang dirasakan di bagian bawahnya. "Ini akan sedikit sakit, Eve, tapi setelahnya kau akan menikmatinya." Rael memegang pinggul Maevea lalu kemudian menggerakan bokongnya maju ke depan. Rasanya benar-benar menyakitkan. Maevea mengernyit, tubuhnya berkeringat dingin sekarang. Rael tidak bergerak untuk sejenak, dia ingin membiasakan milik Maevea dengan miliknya. "Eve, rasanya sangat hangat." Rael berkata c***l. Setelah beberapa saat, Rael menjadi semakin buas. Pria itu mulai bergerak, menekan miliknya dalam-dalam ke milik Maevea berulang kali. Racauan Maevea menjadi semakin tak karuan,