Beberapa hari setelah Lisa pergi dan hari inipun Lisa belum mau membalas pesannya. Rasanya Adrian sudah hampir frustasi. Semalam dia tidak bisa tidur, rumah terasa hampa dan makan juga tidak tidak enak. Tapi ini adalah kesalahannya, Adrian menyadari itu. Lisa terluka karenanya dan Adrian menyesal. Tapi untuk saat ini, Adrian belum hisa berbuat apa-apa. Laki-laki itu juga frustasi, kesal, marah dan jengkel pada dirinya sendiri.
“Minggu depan ada Meeting di Bali takut bapak lupa.” Sebuah pesan dari Sabrina masuk ke ponsel Adrian dan laki-laki itu hanya membalasanya seadanya. Lalu sebuah panggilan telpon dari Dino masuk ke ponselnya. Laki-laki itu sedang ada di Jakarta untuk urusan bisnis, dia berencana untuk mampir ke kantor hari ini.
“Hallo mas.” Jawab Adrian cepat.
“Lo ada di kantor jam
