Part 32

1486 Kata

Sebelum tidur sengaja ku matikan ponsel, supaya tidak ada yang mengganggu istirahatku.  Sebab sebentar lagi pasti Mas Ibnu menghubungi karena uang gajinya masuk ke rekeningku.   ***   Esok harinya, aku memutuskan untuk mencari rumah kontrakan di dekat toko bunga supaya saat Raihan keluar dari rumah sakit sudah punya tempat tinggal yang baru. Tidak lupa juga diri ini menghubungi Gus Azmi, mengabari pria bermata bulat itu bahwa aku akan datang terlambat ke rumah sakit.   Sebenarnya aku bisa saja mengusir Mas Ibnu dari rumah yang sedang ia tinggali. Tapi, aku sudah tidak berminat tinggal di rumah dengan sejuta kenangan serta seribu luka tersebut. Aku lebih memilih tinggal di rumah kontrakan, supaya Raihan juga bisa tenang selama dalam masa pemulihan.   Apa aku jual saja rumah itu?   

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN